TINGKATKAN MINAT MEMBACA MELALUI SBSB



Banyak penelitian tentang budaya baca di Indonesia, yang menunjukkan bahwa budaya baca di Indonesia sangat rendah, dibanding budaya baca di banyak negara Rendahnya budaya baca ini diiringi pula oleh rendahnya budaya tulis. Sudah pasti rendahnya budaya baca dan budaya tulis ini sangat memprihatinkan, karena ia akan berdampak luas dan panjang pada kehidupan masyarakat, khususnya kemajuan bangsa dalam berbagai bidang. Oleh sebab itu, usaha menumbuhkan budaya baca dan budaya tulis merupakan hal mendesak dilakukan. Menanamkan budaya baca harus dilakukan secara dini.
Budaya baca pertama-tama harus ditanamkan melalui dunia pendidikan, karena dunia pendidikan sangat strategis dalam menanamkan nilai, norma, dan kebiasaan tertentu yang akan membentuk suatu budaya. Melalui pendidikanlah suatu budaya pertama-tama ditanamkan kepada seseorang, melalui sistem yang memungkinkannya terangsang dan terdorong untuk membentuk suatu budaya baik secara individual maupun kolektif.
Melalui dunia pendidikan, budaya membaca bisa ditanamkan terutama melalui pelajaran bahasa dan sastra. Melalui pelajaran bahasa, siswa diajarkan untuk menguasai bahasa terutama melalui karya sastra. Siswa didorong untuk membaca dan menulis karya sastra sebanyak mungkin. Mereka didorong untuk mencintai karya sastra, tanpa bermaksud menjadikan mereka sastrawan. Dengan cara itulah siswa menguasai bahasa, termasuk tata bahasanya. Tidaklah mengherankan kalau para pendiri bangsa Indonesia adalah pembaca dan penulis sastra, seperti Muhammad Yamin, Soekarno, Muhammad Hatta, dll. Meskipun secara formal mereka tidak berprofesi sastrawan, Muhammad Yamin menulis puisi, Soekarno menulis drama, dan Muhammad Hatta menulis puisi. Dengan demikian, melalui sastralah budaya baca dan budaya tulis pertama-tama ditanamkan.
Atas dasar latar belakang itulah, Alhamdulillah atas kepercayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan dukungan Dinas pendidikan Kabupaten Bandung, SMK Negeri 3 Baleendah dipercaya untuk melaksanakan kegiatan Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) pada tanggal 26 mei 2015, di mana siswa SMA dan SMK sebanyak 1200 dan perwakilan guru-guru bahasa Indonesia se-kabupaten Bandung bisa berjumpa langsung dengan para sastrawan, karya mereka, dan berdialog dengan mereka.
Tak kalah penting, kepada siswa peserta kegiatan ini dibagikan karya sastra, khususnya karya para sastrawan pengisi kegiatan, sebagai bahan bacaan. Selain berjumpa dengan para sastrawan, menyaksikan pembacaan karya sastra, dan berdialog dengan mereka, siswa dapat membaca karya sastra, serta mengenal lebih dekat sastrawan-sastrawan Indonesia yang selama ini hanya bisa mereka lihat gambar di buku atau di telivisi, suatu kebanggaan besar dan motivasi yang tinggi untuk siswa dan guru ketika bertemu dengan Taufiq Ismail, Djamal D.Rakhman, Iman Sholeh, Ari Kpin, dan Joni Ariadinata.
Mudah mudahan dengan kegiatan ini bisa mengawali dan memotivasi teman-teman pendidik di sekolah khususnya kabupaten Bandung untuk membiasakan dan mengkondisikan siswa-siswa agar senantiasa gemar membaca dan menulis serta menuangkan apresiasinya kedalam tulisan.

 
Peserta sampai 1400 Siswa/i nih...

ARKI2015 Berbagi Hadiah
Roadshow ARKI2015, SMK Negeri 3 Baleendah yang Pertama




Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar